31 December 2016

Para pemimpi

Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)

Nilai Manusia

Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa jabatanya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)

13 December 2016

Dari MPR RI Untuk NKRI : Bersama Kita Bangun Indonesia Dengan 4 Pilar

Menanggapi kurangnya kesadaran serta rasa nasionalisme pada kalangan masyarakat khususnya warga Negara Indonesia, yang mana akhir-akhir ini rasa kepemilikan dan kesadaran masyarakat yang berdasarkan moral pancasila kini semakin hari semakin lemah dikalangan masyarakat, terbukti banyak sebagian warga yang lupa bahkan tidak memahami apa arti Pancasila, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), UUD (Undang-Undang Dasar) 45, bahkan arti Semboyan Bhineka tunggal Ika dan nilai-nilai sejarah lainnya.
Oleh sebab itu, menanggapi dari beberapa pertanyaan dari netizen-netizen Sumsel (Sumatera Selatan) MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia) akan memprogramkan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dapat dituangkan lagi kedalam segala aspek pendidikan.
“Semua sektor kehidupan masyarakat sudah kita sentuh, mulai dari masyarakat umum, pendidikan dan hari ini netizen. Baik dari media cetak, elektronik, spanduk bahkan radio semua sudah kita himbau tentang pentingnya 4 pilar ini yaitu Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhinneka tunggal Ika. Tahun depan kita akan setuh mulai dari guru SD (Sekolah Dasar), Dosen, Pesantren, terutama PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) yang akan kita masuki”, terang Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono dalam bicang bersama netizen Sumsel di hotel Santika Palembang. Minggu, (11/12/2016).
Dilanjutkannya, “MPR sudah membuat wacana dan akan berkoordinasi dengan Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) agar kedepan pelajaran PMP dapat di tekankan mulai dari SD sampai perguruan tinggi”, pungkasnya.(Armadi)

11 December 2016

Sumarni BA : Siapa Bilang Netizen Tidak Bermanfaat, Buktinya MPR RI Rangkul Para Netizen

Puluhan Netizen yang berada di Provinsi Sumatera Selatan, mulai dari Netizen Umum yaitu, kompasiana, blogger wongkito, blogger emak-emak dan blogger perempuan. Sedangkan bloger khusus blogger Universitas Sriwijaya (UNSRI), Universitas Stisipol Candradimuka dan beberapa universitas terkenal lainnya. Untuk media Online mulai dari lintasperistiwa.com, detakpalembang.com, dosen, guru dan mahasiswa. Hari ini, minggu 11 desember 2016 di kumpulkan oleh MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia) di hotel Santika jalan Radial Kota Palembang Sumatera Selatan.

Dalam kata sambutannya direktorat jenderal Sekretaris MPR RI menjelaskan bahwa Netizen (Komunitas Aktif Internet) atau yang sering dikenal Komunitas Internet atau juga Media Sosial (Medsos), sangat memberi warna bagi suatu Negara, baik buruknya Negara ada ditangan para pengguna internet atau medsos.

“Medsos atau Netizen sangat memberi warna bagi suatu Negara, baik buruknya suatu Negara khususnya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ada di jempol para netizen”, ujar Sekretaris Jendral MPR RI Ma’ruf Cahyono.

Dikatakannya, tujuan MPR RI mengumpulkan para netizen dan pengguna medsos ini adalah merekrut mereka dan menghimbau agar para pengguna internet tersebut dapat ikut serta menyuarakan serta ikut berperan mensosialisasi 4 pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pondasi mengembalikan rasa kesadaran masyarakat serta rasa nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita boleh kritik baik dari tulisan, suara dan gambar, namun kritislah yang membangun, kami MPR RI sangat mengharapkan kritik-kritik dari masyarakat salah satunya yang menjadi tinjauan kami ialah medsos dan TV, kritik-kritik inilah yang nanti akan kami kaji dalam membuat dan merancang suatu kebijakan publik yang nantinya akan kita kembalikan atau kita terapkan kepada masyarakat”, bebernya.

Dilanjutkan dia, “dengan berkumpulnya kita disini marilah kita sama-sama mencanangkan ke 4 pilar tersebut guna menuju Negara yang adil, makmur dan sejahtera”, imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kejuruan Komunikasi Universitas Stisipol Candradimuka Palembang, Sumarni Bayu Anita, S.Sos., M.A., yang juga merupakan salah satu anggota blogger perempuan mengatakan bahwa dirinya sangat merespon kegiatan tersebut, sebab selain memberikan pelajaran juga memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan para netizen-netizen yang ada di Sumatera Selatan bahwa medsos merupakan salah satu penunjang suksesnya ke-empat pilar yang di canangkan oleh Pemerintah, khususnya MPR RI tersebut.

“Siapa bilang blogger atau medsos itu tidak bermanfaat dan membuang waktu sia-sia, buktinya MPR RI saja memandang medsos adalah sorotan pertama Pemerintah dalam mengambil dan menetapkan suatu keputusan. Oleh sebab itu, mereka mengumpulkan para netizen-netizen  disini, dengan kumpulnya kita disini berarti kita penggunaan medsos sangat diperhatikan oleh Pemerintah khususnya MPR”, tegasnya.

Dari itu sambung Anita, seorang penulis buku pempek Palembang ini meminta kepada mahasiswa dan pengguna medsos lainnya agar berpartisipasi menyuarakan hal-hal yang dapat membangun dan menjaga keutuhan NKRI.

“Harapan saya kepada masyarakat medsos, khususnya mahasiswa saya, agar kedepanya lebih aktif dalam berkomunikasi guna menyuarakan aspirasi masyarakat Indonesia melalui medsos demi mendukung Pemerintah khususnya MPR RI dalam menerapkan 4 pilar sebagai pondasi menjaga keutuhan NKRI”, pungkasnya.(Armadi)

9 December 2016

LOVE YOU DAD".Catatan Kecil Buat Kita . " Berikan Kasihmu untuk orang yang kau sayangi, bukan benda yang akan membuat mu menyesal"

Ketika seorang pria sedang memoles2 mobil barunya yg amat di sayang, anak nya yg berumur 6thn mengambil sebuah batu dan menggores2nya di badan mobil itu. Dengan marah, pria tsb memegang tangan anak itu dan memukul2 nya ber- ulang2, tanpa sadar bahwa ia sedang memegang kunci pas. Di RS, anak itu kehilangan semua jari2 tangannya krn remuk. Ketika anak itu melihat ayahnya dgn menahan rasa sakit di matanya, dia bertanya "ayah, kapan jari2 ku akan tumbuh lagi ?". Pria itu sangat terpukul dan terdiam, dia kembali ke mobil nya dan terus menerus menendang2 nya. Menyesali perbuatannya, dia duduk di depan mobil itu dan melihat goresan yg ditulis anaknya "LOVE YOU DAD". Bbrp hari kemudian pria itu kedapatan bunuh diri. Marah dan Cinta gak ada batasannya, pilihlah yg terakhir agar anda punya hidup yg indah. Barang2 hanya dibuat, namun orang untuk dicinta, tapi itulah masalah di dunia sekarang, orang dibuat dan barang dicinta. Berhati2 lah, pikiran anda menjadi kata2, kata2 menjadi aksi, aksi menjadi kebiasaan, kebiasaan menjadi karakter, dan karakter menjadi nasib anda. Saya senang renungan ini dikirimi teman sbg pengingat. Tidak masalah bila anda tidak mengirim ulang, tapi jika anda melakukannya mungkin anda akan mengubah hidup seseorang.

Entri yang Diunggulkan

Hikma Yudisium Daring (Online) Menjadi Kebanggan Orangtua

Akibat Covid-19 atau yang sering kita sebut Corona membuat sebagain orang merasa kecewa, karena Gordon yang menjadi kebanggaan seharusnya di...