Menanggapi kurangnya kesadaran serta
rasa nasionalisme pada kalangan masyarakat khususnya warga Negara
Indonesia, yang mana akhir-akhir ini rasa kepemilikan dan kesadaran
masyarakat yang berdasarkan moral pancasila kini semakin hari semakin
lemah dikalangan masyarakat, terbukti banyak sebagian warga yang lupa
bahkan tidak memahami apa arti Pancasila, NKRI (Negara Kesatuan Republik
Indonesia), UUD (Undang-Undang Dasar) 45, bahkan arti Semboyan Bhineka
tunggal Ika dan nilai-nilai sejarah lainnya.
Oleh sebab itu, menanggapi dari beberapa
pertanyaan dari netizen-netizen Sumsel (Sumatera Selatan) MPR RI
(Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia) akan memprogramkan
Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dapat dituangkan lagi kedalam segala
aspek pendidikan.
“Semua sektor kehidupan masyarakat sudah
kita sentuh, mulai dari masyarakat umum, pendidikan dan hari ini
netizen. Baik dari media cetak, elektronik, spanduk bahkan radio semua
sudah kita himbau tentang pentingnya 4 pilar ini yaitu Pancasila, NKRI,
UUD 45 dan Bhinneka tunggal Ika. Tahun depan kita akan setuh mulai dari
guru SD (Sekolah Dasar), Dosen, Pesantren, terutama PGRI (Persatuan Guru
Republik Indonesia) yang akan kita masuki”, terang Sekjen MPR RI Ma’ruf
Cahyono dalam bicang bersama netizen Sumsel di hotel Santika Palembang.
Minggu, (11/12/2016).
Dilanjutkannya, “MPR sudah membuat
wacana dan akan berkoordinasi dengan Mendikbud (Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan) agar kedepan pelajaran PMP dapat di tekankan mulai dari SD
sampai perguruan tinggi”, pungkasnya.(Armadi)
No comments:
Post a Comment