28 November 2017

Evi : Menjadi Pengrajin Nipa Dari Keturunan

Keahlian Seni Kreatif membuat bakul dan Ancak yang terbuat dari Lidi Daun Nipa ternyata keahklian yang sudah menjadi turun menurun bagi masyarakat Pinggiran Sungai Musi tepatnya Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang . Hal ini terbukti saat pem blogger mengunjungi Pasar Baba Boentjit di Genpisumsel 2017 berbincang dengan seoarang Ibu beranak tiga yang kerap disapa Mbak Evi.
   Embak Evi menceritakan bahwa dirinya sudah menguasai keakhlian menganyam bakul dan membuat ancak ini saat dirinya masih beruasia 8 tahun, keahklian tersebut ia dapatkan karena kedua  orang tuanya juga pengrajin Nipa, karena diwarisi keahlian tersebut hingga dirinya menjadi ibu rumah tangga dengan berkepala tiga skill yang ia miliki terus ia kembangkan guna menambah penghasilan suaminya untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
  " kami dapat bahan ini dari masyarakat kabupaten Banyuasin khusus Daerah Sungsang, kami beli dengan harga Rp 4000 per ikat, dalam satu ikat itu dapat 2 atau 3 buah bakul kalau di buat bakul, perbakul kami jual Rp 3800 hingga Rp 5000 di agen yang biasa ngepul untuk ngisi pabrik tahu." ujar Mbak Evi saat di bincangi.

Pemblogger Membincangi Mbak Evi (Gendong Anak). Dalam acara Genpisumsel
Hasil Usaha kreatif Mbak Evi saat pameran Pasar Bababoentjit di Genpi Sumsel
Hasil usaha masyarakat menjadi dekorasi dan pameran Genpi Sumsel di pasar Bababoentjit

No comments:

Post a Comment

Entri yang Diunggulkan

Hikma Yudisium Daring (Online) Menjadi Kebanggan Orangtua

Akibat Covid-19 atau yang sering kita sebut Corona membuat sebagain orang merasa kecewa, karena Gordon yang menjadi kebanggaan seharusnya di...