Ngobrol Receh Berfaedah (ngoce) ini di hadiri PLT Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal., SP., M.Sc, Sumarni Bayu Anita. S.sos. MA Ketua Genpi Sumsel dan Sisilia Sahara serta di ikuti oleh puluhan mahasiswa STISIPOL CANDRADIMUKA Palembang.
Namun sayang dari sekian banyak pembahasan tentang Pariwisata yang ada di Sumsel pada acara Ngoceh tersebut tidak ada satupun yang menyinggung soal pembenahan Beteng Kuto Besar (BKB), seharusnya sebelum membahas objek wisata di belahan daerah Sumsel pemerintah terlebih dahulu benahi ojek wisata Sumsel yang ada yaitu BKB. Selain berada di pusat kota BKB ini dengan sendirinya sudah menjadi tujuan wisata alami para wisatawan luar dan dalam sumsel yang kebetulan melintas atau pun sengaja liburan menikmati pemandangan sungai Musi serta indahnya manara jembatan Ampera, jika di kelolah dengan rapi kawasan tersebut bisa-bisa mengalahkan kesohoran Wisata Putrajaya milik negara Malaysia.
Keistimewaan taman Putrajaya negri Malaysia hanya terletak dari kerapian para pedagang dan kebersihan, kalau di bandingkan dari objek wisata semuanya di miliki oleh BKB Palembang.
Contoh persamaan Objek wisata Putra Jaya Negri Malaysia Dengan Benteng Kuto Besar Palembang :
1. Salah satu icon Ojek Wisata Putrajaya Malaysia karena ada guba biru milik Istanah Perdana Menteri Malaysia, namun tidak kalah menarik di BKB juga ada Musium bersejarah Sultan Mahmud Badaruddin II.
2. Taman Putra Jaya Malaysia ada jembatan putra Jaya, BKB juga ada Jembatan Ampera yang selain unik juga sarat dengan sejarah.
3. Taman putra jaya Malaysia ada Masjid Pink, wow tidak tanggung-tanggung BKB ada Masjid Agung, tugu perjuangan serta bundaran Air mancur.
4. Jusetru keistimewaan BKB di banding Taman putra jaya, di BKB ada kuliner terapung yang menjadi ciri khas BKB sehingga menarik para wisatawan luar negri maupun dalam negri berlomba-lomba untuk berkunjung kesana sedangkan di taman Putrajaya Malaysia tidak memiliki itu.
Jika tempatnya jorok, pedagang kaki lima dimana-mana, parkir kendaraan sana sini bagai mana para pengunjung mau Selvi dan mempromosikan objek wisata itu sendiri yang ada malahan menjadi bahan olok-olokan di Facebook, Instagram dan lain-lain. Hal ini sepele namun bisa mematikan citra objek wisata itu sendiri dengan adanya olokan tersebut wisatawan jadi malas untuk datang berkunjung, Efek Media adalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Menurut Donald F. Robert (Schramm dan Roberts: 1990. Momen Asean games kemarin seharusnya sudah membuat kita membuka mata untuk menjaga objek-objek wisata tersebut sehingga dapat semakin berkembang dan tersohor menjadi tujuan wisata internasional, andai BKB menjadi terkenal dan menjadi tujuan wisata internasional yang bangga to kita sendiri sebagai masyarakat. Majunya suatu pariwisata akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Meningkatnya kesempatan berusaha bagi penduduk atau masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata.
No comments:
Post a Comment