6 March 2019

Penelitian Kualitatif

 Penelitian Kualitatif 

Banyak orang kesulitan menentukan pilihan tepat untuk melakukan sebuah penelitian, sebab setiap kali kita ingin melakukan sebuah penelitian , kita selalu diberikan dua pilihan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Metode penelitian adalah rangkaian kerja dari suatu kegiatan penelitian yang didasari pada pandangan filosofis, asumsi dasar, ideologis, pertanyaan serta isu yang sedang berkembang dan dihadapi. Sedangkan Tujuan dari rangkaian kerja tadi adalah untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan tepat serta bisa dipertanggung jawabkan nantinya. Selain itu hasilnya nanti bisa menyelesaikan masalah yang terkait dengan penelitian yang kita lakukan.
Sebelum kita masuk ke pembahasan lebih dalam lagi, ada baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu macam-macam metode penelitian beserta penjelasannya.

A. MACAM-MACAM METODE PENELITIAN

1. Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang lebih sepsifik, sistematis, terencana, dan juga terstruktur dari awal hingga kesimpulan. Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada penggunaan angka-angka yang membuatnya menjadi lebih spesifik. Selain itu penggunaan tabel, diagram dan grafik juga mendukung. Didalam penelitian Kuantitatif ada beberapa metode yang mendukung yaitu deskriptif, komparatif (perbandingan), survei, penelitian tindakan, korelasi, dan ekspos.

2. Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dari penelitian lebih ditonjolkan. Selain itu landasan teori digunakan untuk lebih fokus pada penelitian yang dilakukan. Penelitian jenis ini lebih subyektif dari pada penelitian kuantitatif. Metode ini terbilang baru daripada metode sebelumnya. Metode ini juga sering disebut sebagai metode naturalistik karena penelitian yang dilakukan pada kondisi alamiah, dan juga disebut sebagai metode etnographi karena banyak digunakan untuk mengamati kebudayaan atau antropologi.
 Nah dari dua penjelasan tadi setidaknya kita bisa ambil kesimpulan mana yang kira-kira cocok dan mampu kita lakukan untuk memulai sebuah penelitian. Untuk kali ini kita coba berfokus pada penelitian Kualitatif, dalam penelitian kualitatif ternyata ada ciri-cirinya bahwa itu penelitian kualitatif.

B. Ciri – ciri Penelitian Kualitatif

1. Bersifat deskriptif analitis, terlihat dari caranya mengumpulkan dan merekap data yang bukan dicatat dalam bentuk angka namun penjelasan sejelas-jelas dan sedalam-dalamnya.
2. Bersifat induktif, yaitu peneltiian dimulai dari data atau fenomena.
3. Menggunakan teori yang sudah ada sebagai pedoman dan pendukung.
4. Berfokus pada makna yang terdapat dalam suatu fenomena yang diteliti, yang dapat digali dari persepsi objek penelitian.
5. Mengutamakan akan pentingnya proses penelitian yang berjalan, bukan semata mengacu pada hasil yang ingin dicapai.

C. Jenis-jenis Penelitian Kualitatif

Setelah memahami apa itu penelitian kualitatif, selanjutnya kita akan membahas apa saja jenis penelitian yang ada dalam penelitian kualitatif. Berikut adalah jenis-jenis penelitian kualitatif yang biasa digunakan dalam penelitian ilmu sosial, termasuk ilmu komunikasi:
A. Fenomenologi
 Jenis Metode Penelitian Kualitatif yang pertama adalah fenomenologi. Kata fenomenologi Berasal kata dari bahasa Yunani, phainomenon yang berarti penampakan diri dan logos yang berarti akal, studi fenomenologi merupakan penelitian yang mengkhususkan pada fenomena dan realitas yang tampak untuk mengkaji penjelasan di dalamnya. Fenomenologi sendiri memiliki dua makna yaitu sebagai filsafat sains dan juga metode penelitian, yang bertujuan mencari arti atau makna dari pengalaman yang ada dalam kehidupan. Fenomenologi akan menggali data untuk menemukan makna dari hal-hal mendasar dan esensial dari fenomena, realitas, atau pengalaman yang dialami oleh objek penelitian. 
B. Etnografi
 Berangkat dari dasar ilmu antropologi atau kajian budaya, etnografi merupakan metode penelitian yang melihat kajian bahasa dalam perilaku sosial dan komunikasi masyarakat dan bagaimana bahasa tersebut diterapkan berdasarkan konsep budaya yang terkait. Kajian etnografi memiliki dua dasar konsep yang menjadi landasan penelitian, yaitu aspek budaya (antropologi) dan bahasa (linguistik), dimana bahasa dipandang sebagai sistem penting yang berada dalam budaya masyarakat. Metode penelitian etnografi memiliki tujuan untuk mengkaji bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya serta digunakan untuk berkomunikasi individu di dalamnya, serta melihat bagaimana bentuk dan fungsi bahasa tersebut menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Selain itu, metode etnografi juga menginterpretasikan kelompok sosial, sistem yang berlaku dan peran yang dijalankan, serta interaksi sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat. Metode etnografi biasanya digunakan untuk berfokus pada kegiatan atau ritual tertentu dalam masyarakat, bahasa, kepercayaan, cara-cara hidup, dan lain sebagainya. 
C. Studi Kasus
 Sesuai dengan namanya, metode penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada dalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi. Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa suatu program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi tertentu. 
D. Metode Historis
 Penelitian selanjutnya adalah metode historis, yaitu penelitian yang memiliki fokus penelitian berupa peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu dan  melakukan rekonstruksi masa lalu denga sumber data atau saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini. Sumber data tersebut bisa diperoleh dari berbagai catatan sejarah, artifak, laporan verbal, maupun saksi hidup yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran persaksiannya. Ciri lain dari metode historis adalah kajian penelitian lebih banyak bergantung pada data observasi orang lain yang sudah terlebih dahulu melakukan penelitian, bukan hanya data observasi milik peneliti itu sendiri. Selain itu,sumber data yang digunakan haruslah bersifat objektif, sistematis, akurat, serta otentik yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta berasal dari sumber yang tepat.
E. Metode Teori Dasar (Grounded Theory)
 Jenis Metode Penelitian Kualitatif lainnya ada Metode Teori Dasar. Metode teori dasar merupakan penelitian yang dilakukan untuk menemukan suatu teori atau menguatkan teori yang sudah ada dengan mengkaji prinsip dan kaidah dasar yang ada lalu dibuat kesimpulan dasar yang membentuk prinsip dasar dari suatu teori. Dalam melakukan metode ini, peneliti perlu memilah mana fenomena yang dapat dikatakan fenomena inti dan mana yang bukan untuk dapat diambil dan dibentuk suatu teori. Pengumpulan data metode teori dasar ini dilakukan dengan studi lapangan, observasi, pembandingan antara kategori, fenomena, dan situasi berdasarkan berbagai penilaian, seperti kajian induktif, deduktif, dan verifikasi hingga datanya bersifat jenuh.
Tujuan Penelitian Kualitatif
 Tujuan penelitian kualitatif menurut Kriyantono adalah untuk menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data sedalam-dalamnya pula, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti. Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang didapatkan maka dapat dikatakan semakin baik pula kualitas penelitian.

1 comment:

  1. numpang share ya min ^^
    bosan tidak tahu mesti mengerjakan apa ^^
    daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
    F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
    ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^

    ReplyDelete

Entri yang Diunggulkan

Hikma Yudisium Daring (Online) Menjadi Kebanggan Orangtua

Akibat Covid-19 atau yang sering kita sebut Corona membuat sebagain orang merasa kecewa, karena Gordon yang menjadi kebanggaan seharusnya di...